Social Icons

Jumat, 01 Maret 2013

Pers Sebagai Mata masyarakat ?

Era Reformasi adalah era masyarakat Indonesia bergembira dengan model demokrasinya. Era reformasi juga era merdekanya pers dari belenggu intervensi pemerintah yang otoriter ketika di era orde baru. Dengan mudahnya masyarakat berbicara, berekspresi dan juga mudahnya untuk mengakses berbagai media. Bisa dikatakan ini adalah era emas pers berbisnis di media informasinya. Karena  Pemerintah sudah menggelar pasar bebas bagi pers untuk membuka semua tabir dunia yang dulunya terbelenggu oleh otoriterisme. Dengan diterbitkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers di era Presiden BJ Habiebi, pers kini seakan -akan menjadi lebih berkuasa dari pada badan hukum tertinggi di Indonesia.

Berbagaai opini pun terbentuk mulai dari seorang tukang becak sampai sampai tukang sapi jalanan mulai menjadi joinalis dadakan dan pada ngomong semua di media. dengan adanya kebebasan pers konsumsi akan media informasi kian tinggi dan juga interaksi di dunia media informasi menjadi barang yang laris manis.Akses koneksi media seperti telepon dan internet kian murah sehinga membuat pengguna internet di indoensia pertumbuhannya tertinggi di dunia, itu bisa dilihat dari pengguna akun jejaring sosial facebook dan twitter masyarakat indonesia menempati posisi ke dua dan ketiga di dunia .

Kebutuhan akan media informasi yang tinggi untuk masyarakat Indonesia kadang di salah artikan oleh pers sebagai matanya masyarat.Pers yang menjadi matanya masyarakat kini tak bisa lagi memberikan    penjelasan yang benar dengan apa yang dilihat kadang tak sesuai dengan yang dikatakan.Bagaimana   jadinya bila kacamata asli dan palsu bercampur dalam etalase yang sama.Bagaimana masyarakat bisa membedakan antara kebenaran dan kepalsuan? 

Dengan adanya media informasi berupa blog ini , bem teknik Unsoed mengharapkan semoga mahasiswa dapat memanfaatkan media ini dengan baik dan benar . serta semoga informasi yang diberikan melauli blog ini dapat memebantu mahasiswa menambah pengetahuannya baik dibidang akademik dan non-akademik. Dan bem dapat membantu mahasiswa dalam mengupdate semua masalah yang berkaitan dengan kampus khususnya kampus teknik . 

Ingatlah bagaimanapun keadilan akan mencari jalannya sendiri …….. :)

Hidup mahasiswa !

sumber ( http://politik.kompasiana.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar