Social Icons

Jumat, 12 April 2013

UKT TEKNIK UNSOED TURUN HANYA RP. 500.000,. ???????

Uang Kuliah Tunggal, kata-kata itu tak asing bagi kita terutama mahasiswa angkatan 2012 Universitas Jenderal Soedirman. Uang kuliah tunggal atau UKT akhir-akhir ini menjadi bahan perbincangan dan bahan sorotan dari berbagai pihak di lingkungan UNSOED. Bagaimana tidak? UNSOED yang notabenenya adalahsekolah rakyat, uang kuliahnya malah melambung tinggi. Memang UKT dapat dirasa menguntungkan mahasiswa karena mahasiswa tidak ditarik biaya kuliah lain selain UKT, tetapi apakah tidak memberatkan orang tua jika tiap semester harus membayarkan uang kuliah yang jumlahnya tidak sedikit. Misalkan saja di Teknik, mahasiswa harus membayarkan UKT yang jumlahnya 3,5juta per semester. Itu dibayarkan tiap semester sampai mahasiswa yang bersangkutan lulus kuliah. Apakah ini yang dinamakan sekolah rakyat?
Tak hanyas  sampai di situ, penentuan nominal UKT untuk tahun 2012 pun tidak menggunakan dasar perhitungan yang jelas. 
"Penentuan nominal UKT itu tidak berdasarkan riset ke Mahasiswa. Ya, pake perasaan dan itu juga nggak selalu benar" [RektorUnsoed, Prof Edi Yuwono]Wah, bagaimana tidak kacau. Penentuan UKT untuk tahun 2012 yang dirasa terlalu terburu-buru itu pun hanya menggunakan pendekatan perasaan (kira-kira), tanpa ada riset dan pengumpulan data yang benar-benar valid.Tak heran jika banyak tuntutan dari mahasiswa yang menginginkan transparansi dan penurunan nominal UKT. Dekanat dan jajaran Program Studi akhir-akhir ini sedang sibuk-sibuknya melaksanakan mandat dari Rektorat, yaitu menghitung kembali nominal UKT yang pada tahun 2012 penentuannya hanya menggunakan hati nurani itu.Tak hanya jajaran dekanat saja, mahasiswa pun turut serta dalam penyusunan dan pembenahan nominal UKT. Nominal yang disusun tersebut nantinya akan di bahas bersama dan pengambilan keputusan terakhir ada pada PR 2 (dengan persetujuan rektor).
Sedikit bocororan saja, nominal UKT yang di tetapkan oleh Dekan FST sebesar 3,3juta. Sedangkan nominal UKT yang diajukan mahasiswa untuk semua prodi di jurusan teknik yaitu sebesar 3 juta. Kita tunggu keputusan terakhir dari pihak Rektorat, akankah menggunakan nominal UKT yang diajukan Dekan atau nominal UKT yang diajukan Mahasiswa. SEHINGGA DIPUTUSKAN UKT UNTUK TEKNIK adalah Rp. 3.000.000,-. Namun tak menutup kemungkinan rektorat mengambil jalan tengah lagi, yaitu menggabungkan usulan dari Dekan dan dari Mahasiswa. Mari terus bergerak, berjuang memperjuangkan uang kuliah yang terjangkau oleh rakyat kecil.
Biaya kuliah yang terjangkau adalah cerminan Sekolah Rakyat.

Hidup Mahasiswa !

 


Selasa, 09 April 2013

Tips Memilih Dosen Pembimbing untuk Mahasiswa Tingkat Akhir



Kamu sekarang sudah di ujung perkuliahan alias sedang skripsi, friends? kalau kamu saat ini sedang menuju atau sedang mengerjakan skripsi. Ada satu hal yang tidak bisa dilepaskan dari kesuksesan skripsi kita, yaitu dosen pembimbing. Dosen pembimbing dapat dikatakan orang yang paling penting di akhir masa perkuliahan.
Memilih dosen pembimbing pun jangan asal-asalan my friends. Kalau tidak skripsi anda bisa terbengkalai hingga lapuk di makan laron yang berkeliaran di tengah malam. Wkwkwk.
Berikut tips buat anak UNSOED  dan mahasiswa semuanya, tipe-tipe dosen pembimbing dan cara mengatasinya:

1. Dosen Diktator

Dosen pembimbing tipe ini ingin skripsi kita seperti keinginan dia. Dia tidak segan-segan memarahi apabila skripsi kita tidak sejalan dengan keinginannya.
Cara menghadapinya: Kamu harus punya landasan teori yang kuat agar punya argumen yang cukup kuat untuk meng-counter omongannya. Karena itu kamu harus baca jurnal,text book, dll sebanyak-banyaknya yang berhubungan dengan skripsi kamu.

2. Dosen Inkonsisten

Tipe dosen pembimbing yang satu ini benar-benar bikin pusing. Bagaimana tidak, hari ini bilang A, besok B. Sudah ikutin yang B, malah bilang C. Kamu harus benar-benar tabah menjalani cobaan ini.:)
Cara menghadapinya: Selalu buat catatan atau progres report secara tertulis. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan setelah mulai mengerjakan skripsi dan dibilang ,”Tidak Ingat’. Kalau perlu rekam setiap perkataan dosen tersebut sebagai barang bukti.

3. Dosen Tukang Meremehkan

Jelas, tidak semua mahasiswa itu pintar. Ada kalanya mahasiswa yang masuk PTN itu karena keberuntungan. Kalau selama kuliah kamu merasa berat hingga nilai banyak jeblok dan bertemu dosen pembimbing tipe ini. Saran gw cuma satu : Kuatin mental dan kesabaran loe.
Cara menghadapinya : Kamu harus terus berjuang tanpa kenal menyerah. Siapa tahu setiap tetes keringat dan darah yang kamu keluarkan saat skripsi mampu meluluhkan’ tembok” keangkuhan dosen tersebut.

4. Dosen Seleb

Merasa seperti selebritis yang kerap tampil di infotainment, dosen pembimbing skripsi tipe ini susah sekali ditemui. Kalau kamu sudah minta bimbingan, bertemu dengannya mungkin lebih sulit daripada ketemu Nikita Willy.
Cara menghadapinya : Kamu harus terus bergerilya, seperti saat Indonesia dijajah Belanda. Cari tahu jadwal mengajarnya, tunggu waktu luangnya, bahkan cari kesempatan di sela kesibukannya. Kamu juga harus sering berkomunikasi dengannya dan minta jadwal bimbingan.

5. Dosen Moody

Terkadang ia begitu baik, kamu merasa bertemu dengannya laksana bertemu malaikat tanpa sayap. Di lain waktu, ia bisa kalap seolah-olah ingin menelan anda bulat-bulat.
Cara Menghadapinya : Kamu harus bertingkah seperti peramal. Artinya kamu harus belajar cara menerawang sikon dan suasana hati dosen pembimbing sebelum minta jadwal bimbingan.
SEMANGAT !!!!

Tips Mendapatkan Beasiswa ke Luar Negeri



Hi anak UNSOED! Kali ini kami mau sharing sedikit tentang cara mendapatkan beasiswa ke luar negerimungkin ada rekan-rekan Unsri yang juga punya niatan untuk melanjutkan studinya ke luar negeri. Tulisan ini saya buat berdasarkan dari masukan teman-teman yang terlebih dahulu sudah pernah mendapatkan beasiswa di luar negeri.
#1 Niat yang Kuat
Ini adalah hal yang paling penting karena untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri kita harus mempunyai tekad yang sungguh-sungguh. Dengan modal awal ini kita siap untuk berburu informasi dari mana saja. Ingat, beasiswa tidak akan datang dengan senidrinya, tapi harus dicari dengan segenap usaha.
#2 Hanya Mendaftar Jika Memenuhi Persyaratan
Baca semua persyaratan beasiswa tersebut. Pastikan dirimu memenuhi semua persyaratanya mulai dari syarat akademik sampai kemampuan berbahasa. Bagaimana jika kamu belum memenuhi persyaratan? Hanya ada dua opsi, buat dirimu layak sesuai dengan persyaratan yang diinginkan atau mengadu nasib dengan mencoba peruntungan.
#3 Isi Aplikasi secara Langkap
Jangan biarkan ada kolom yang kosong dalam formulir. Apabila memang tidak jawaban yang dapat dituliskan buat saja “None” atau beri tanda “-”. Ini untuk menghindari salah interpretasi dari tim penilai. Jangan lupa untuk melampirkan semua persyaratan yang diminta mulai dari essay, transkrip, surat rekomendasi dan tentunya lembar formulir itu sendiri.
#4 Buat Essay yang Memukau
Pastikan essay mu meyakinkan, spesifik, dan tegas. Buatlah essay yang benar-benar menggambarkan kepribadianmu. Karena satu beasiswa kemungkinan besar diperebutkan oleh ribuan orang, buatlah essay yang membedakan kamu dari pelamar lainya dan tim penilai tertarik padamu.
#5 Kerapian Menentukan Penilaian
Serapi apapun tulisan tanganmu, tetap akan lebih rapi apabila menggunakan ketikan komputer.
#6 Perhatikan Deadline
Perhitungannya hanya satu: Aplikasi yang terlambat, tidak dihitung. Usahakan untuk mengirimkan aplikasi 2 minggu sebelum deadline, atau minimal paling lambat satu setengah minggu sebelum deadline. Jika memang tidak bisa tepat waktu, coba konfirmasi dengan pihak pemberi beasiswa, telepon mereka, siapa tahu mendapatkan tambahan waktu.
#7 Jangan Malu Bertanya
Jika ada yang tidak jelas atau kebingungan dalam mengisi aplikasi, jangan segan-segan untuk bertanya kepada pihak pemberi beasiswa, biasanya mereka welcome dan bersedia untuk memberikan bantuan.
#8 Buat Aplikasi Cadangan
Jangan lupa simpan aplikasi cadangan untuk berjaga-jaga. Apalagi bila mendapatkan panggilan interview, kamu akan sangat memerlukan aplikasi cadangan itu untuk dipelajari ulang.
#9 Berlatih Menjawab Pertanyaan
Selagi menunggu pengumuman untuk seleksi wawancara, berlatihlah menjawab pertanyaan-pertanyaan, membaca dan mendengarkan segala sesuatu dalam Bahasa Inggris. Jangan lupa juga untuk istirahat yang cukup.
#10 “Jual Diri”
Pada saat tes wawancara, buatlah dirimu senyaman mungkin, anggap pewawancara itu adalah teman yang mau mendengarkan cerita kita. Ceritakan semua kelebihanmu, be honest, show your passion and confidence. Jangan terkesan sombong, malas-malasan dan lebay. Agar tidak grogi waktu wawancara, jangan lupa berdoa, jangan terburu-buru dalam menjawab pertanyaan, pikir dulu baru menjawab. Sebaiknya ada eye contact dengan pewawancara. Lakukan riset tentang beasiswa, bidang studi dan negara yang dituju, bila perlu agar terlihat lebih meyakinkan bawalah kliping tulisan atau karya lain ke ruang wawancara. Dan tunjukkan kepada pewawancara. Perlu diingat juga bahwa pada saat wawancara gunakanlah kata-kata yang lugas dan to the point.
Sekian tips yang dapat kami bagi semoga bermanfaat, terus berkarya dan tunjukan kreativitasmu mahasiswa :)